IPOL.ID – Penerapan Tes Kompetensi Akademik (TKA) sebagai pengganti Ujian Nasional (UN) dinilai dapat mengurangi kecurangan dalam dunia pendidikan. TKA dirancang untuk mengukur pemahaman dan kemampuan siswa secara lebih objektif, bukan sekadar menghafal materi.
Dengan sistem yang lebih transparan dan berbasis kompetensi, TKA dapat meningkatkan kejujuran akademik serta kualitas pendidikan secara keseluruhan. Untuk itu, Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menilai penerapan TKA sebagai pengganti Ujian Nasional UN dapat diterapkan guna mengurangi kecurangan dalam dunia pendidikan, seperti ketika siswa menjalani ujian.
“Saya rasa TKA bisa mengatasi kasus-kasus penyimpangan dan kecurangan di sekolah seperti kebocoran soal dan kunci jawaban, maupun kecurangan massal, termasuk perjokian yang kerap ditemukan dalam seleksi masuk ke jenjang perguruan tinggi,” kata dia dalam keterangan di Jakarta, Selasa (11/3/25).
Ia berharap penerapan TKA dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sekaligus menjamin kesehatan mental mereka. “TKA justru bisa mengembangkan motivasi dan semangat anak, sehingga kesehatan mental siswa juga terjamin, yang pastinya akan berdampak positif pada akademik dan kompetensi anak didik lainnya,” ucap legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat II tersebut.