Pada bulan Januari, Redma Gita Wirawasta, ketua Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia, mengatakan kepada para jurnalis bahwa pabrik-pabrik lokal kesulitan bersaing dengan membanjirnya pakaian murah dari China di pasar Indonesia.
Apa dampak ekonomi yang lebih luas?
Kejatuhan Sritex diperkirakan akan berdampak luas, bukan hanya bagi para mantan pekerjanya. CELIOS memperkirakan kebangkrutan ini dapat memangkas 0,1 persen dari total PDB nasional dan mengurangi 0,5 persen PDB di daerah-daerah tempat Sritex beroperasi.
Kepercayaan investor terhadap sektor tekstil Indonesia juga bisa merosot, berpotensi menghambat arus investasi asing di masa depan.
“Apa yang menimpa Sritex adalah akibat rangkaian faktor yang saling terkait dan memperparah industri dalam negeri,” ujar Bhima.
Apakah Indonesia sedang mengalami deindustrialisasi?
Kebangkrutan Sritex memperkuat kekhawatiran tentang deindustrialisasi di Indonesia. Kontribusi sektor manufaktur terhadap PDB terus menurun, berkisar di bawah 20 persen antara 2019 hingga 2024—angka yang dianggap terlalu rendah untuk ekonomi yang ingin tumbuh berbasis industri.