Faktor penentu keberhasilan bonus demografi itu, menurut Menteri Wihaji, di antaranya, membangun Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan dan kesehatan, dan peningkatan produktivitas tenaga kerja.
Terutama peningkatan partisipasi perempuan dalam pasar kerja, penciptaan lapangan kerja untuk menampung jumlah penduduk usia produktif, membangun semangat wirausaha di kalangan pemuda. Sehingga dapat menciptakan lapangan kerja dan konsisten dalam menurunkan angka kelahiran serta pengendalian pertumbuhan populasi.
“Kita pastikan bahwa yang usianya produktif harus berkualitas. Itu tugas kita. Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga tugasnya ada tiga, menciptakan masyarakat mandiri, tentram dan bahagia itu indikator dari masyarakat atau penduduk yang berkualitas,” tambah Menteri Wihaji.
Kemudian bagaimana partisipasi perempuan dalam pasar kerja harus ditingkatkan dengan membuat program Tamasya (Taman Asuh Sayang Anak). Ketiga, pemerintah harus menciptakan sebanyak mungkin lapangan kerja.