“Badan Gizi Nasional tidak bisa sendiri, perlu semua bekerja sama termasuk untuk suplai bahan-bahannya. Ini suatu pekerjaan besar, oleh karena itu perlu satu aturan. Tadi yang sudah kita sepakati yang akan dirumuskan bareng-bareng apakah dalam bentuk Inpres atau Perpres sehingga semua pihak bisa melaksanakan tugasnya sesuai dengan yang sudah diatur,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan dengan anggaran Rp1 triliun-Rp2 triliun, diperkirakan akan ada 3 juta anak yang tersentuh program MBG.
“Untuk 3 juta itu kami menganggarkan kurang lebih Rp1 triliun per bulan. Kalau nanti ada percepatan dan tahun 2025 melayani 82,9 juta maka kebutuhan kami Rp25 triliun per bulan,” ungkap Dadan.
Anggaran Rp25 triliun per bulan itu, kata Dadan, diproyeksikan akan dimulai September mendatang.
“Tapi nanti itu dimulai September, Oktober, November, Desember, karena kami sudah memiliki anggaran Rp71 triliun dari 2025. Jadi nanti tambahannya akan Rp25 triliun per bulan,” tegasnya.