“Secara umum berjalan lancar, mereka yang sudah melakukan lebih dari empat minggu sudah terbiasa melakukan dan hampir tidak ada masalah. Dan kami selanjutnya sekarang meminta kepada seluruh SPPG untuk membuat sosial media, seperti IG dan Facebook agar semua yang dimasak di hari itu di upload ke media sosial, sebagai bagian dari pengawasan bersama,” jelasnya.
Ekonom CELIOS Galau D Muhammad menyayangkan pemerintah tetap menggelontorkan anggaran untuk semua anak di Indonesia dalam program MBG tersebut. Berdasarkan laporan CELIOS sebelumnya, kata Galau, telah disebutkan adanya potensi ketidaktepatan sasaran dalam program tersebut.
“Anggaran Rp1 triliun -Rp2 triliun per bulan adalah skema awal, belum berubah. Padahal kita sudah punya kajian yang menilai adanya potensi kebocoran, potensi inefisiensi anggaran. Itu yang mungkin dari pemerintah tidak punya mitigasi dan mengeluarkan statement dan kajian yang lebih mendalam mengenai mitigasi risiko terkait dengan potensi inefisiensi itu. karena problemnya sebenarnya bukan hanya terkait dengan besaran anggaran, semakin besar anggaran ketika disalurkan ke pos-pos yang tepat kita tidak ada masalah mengenai itu,” ungkap Galau.