Nanobubbles vs Terapi Lain: Siapa Pemenangnya?
Untuk memahami keunggulan nanobubbles, mari bandingkan dengan tiga pesaingnya:
- Nanopartikel Emas (GNPs)
Meski stabil dan multifungsi, GNPs punya kelemahan fatal: logamnya tidak terurai, berisiko menumpuk di hati, dan muatan obatnya terbatas. Nanobubbles lebih aman—gasnya menguap, cangkangnya terurai, dan muatannya lebih besar.
- Terapi Sel (Transplantasi Islet/Sel Punca)
Transplantasi islet mahal, bergantung pada donor, dan membutuhkan imunosupresan seumur hidup. Nanobubbles bisa melindungi sel transplantasi dari hypoxia dan mengurangi kebutuhan obat penekan imun.
- Terapi Konvensional (Insulin/Obat Oral)
Insulin suntik tak bisa meniru sekresi alami pankreas, sementara obat oral (seperti metformin) gagal menghentikan kerusakan sel beta. Nanobubbles menjawab keduanya: insulin terkontrol plus regenerasi sel.
Tantangan: Dari Laboratorium ke Pasien
Meski menjanjikan, jalan nanobubbles ke klinik masih berliku:
Keamanan Jangka Panjang