Lebih ambisius lagi, kombinasi nanobubbles dengan sel punca atau editing gen (seperti CRISPR) bisa menciptakan terapi kuratif. Misalnya, sel beta hasil rekayasa genetika dikirim ke pankreas menggunakan nanobubbles yang juga membawa oksigen dan faktor pertumbuhan. Atau, nanobubbles membawa siRNA untuk “membungkam” gen penyebab resistensi insulin.
Gelembung Kecil, Harapan Besar
Nanobubbles adalah bukti bahwa terkadang, solusi terbesar datang dari partikel terkecil. Mereka bukan sekadar terapi baru, tapi paradigma baru: pengobatan yang presisi, multifungsi, dan ramah pasien. Meski tantangan masih ada, gelombang riset yang kian deras—dari laboratorium di Boston sampai Tokyo—menunjukkan bahwa era “diabetes tanpa suntikan” bukan lagi utopia.
Di tangan ahli nanoteknologi, dokter, dan insinyur biomedis, gelembung nano ini mungkin akan menjadi tombak pamungkas dalam perang melawan diabetes. Seperti kata pepatah, “kecil-kecil cabe rawit”—nanobubbles membuktikan bahwa ukuran bukanlah batasan untuk mengubah dunia. (tim)