“Iya hasil-hasil semua survei, karena memang bukan hanya PAM, keseluruhan tim Transisi dalam minggu ini sedang survei ke lokasi-lokasi yang menjadi quick wins dari Mas Pram bang doel,” tandasnya.
“Jadi kita bukan hanya menerima dari teori yang ketika dirapat, kita langsung visit. Jadi ketika kita visit ada beberapa kekurangan ini yang harus kita segerakan,” tutup Ima.
Diketahui, cakupan layanan 100 persen air minum di Jakarta pada tahun 2030 pun tetap menjadi target utama PAM JAYA. Pencapaian yang diraih pada tahun 2024 menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk mewujudkan visi besar tersebut.
Arief menambahkan, melalui investasi berkelanjutan pada infrastruktur, teknologi, dan sumber daya manusia, PAM JAYA optimis dapat mencapai target ini sesuai dengan komitmennya untuk memastikan kedaulatan air bagi seluruh warga Jakarta.
“Pencapaian rekor pemasangan sambungan baru di tahun 2024 kemarin adalah bukti nyata komitmen kami untuk terus melayani warga Jakarta dengan sepenuh hati. Di tahun 2025, kami akan terus berupaya lebih keras agar setiap warga Jakarta mendapatkan akses air minum yang layak,” tutupnya. (sofian)