Dia dikenal sebagai wartawan yang aktif dalam gerakan membendung sepak terjang kelompok komunis. Sejak berusia belasan tahun, Fikri Jufri yang merupakan anak semata wayang, biasa diajak mendengarkan diskusi-diskusi politik oleh ayahnya yang merupakan seorang nasionalis.
Fikri Jufri pernah menuntut ilmu di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. Dia dikenal mengagumi pikiran-pikiran Sumitro Djojohadikusumo, ayah Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto.
Dalam bersikap, Fikri Jufri menempatkan jurnalisme sebagai tujuan. Bukan sekadar ancang-ancang untuk beralih ke profesi lain. (bam)