Adib mengaku Pramono Anung dan Rano Karno bukan orang baru dalam birokrasi. Artinya kegaduhan nasabah Bank DKI bukan serta merta bisnisnya ambruk. “Kita dukung gebrakan Pramono tapi bisnis BUMD juga harus diselammatkan. Pram-Rano orang pintar dan tidak perlu didikte atau ditekan,” ungkapnya.
Sebab soal pencopotan lanjut Adib, ada aturan main. “Terus kalau orang baru dijamin aman. Semua perbankan pernah mengalami eror layanan nasabah, artinya eror atau krisis itu biasa. Dan dana nasabah aman alias tak hilang kok,” terangnya.
Langkah Pramono memecat Direktur IT Bank DKI Amirul Wicaksono kata Adib adalah sudah benar. “Karena kalau kebakaran yang dipadamkan ya apinya bukan rumahnya. Jadi penangan krisis secara kebijakan sudah oke tinggal perbaikan ke depan saja,” beber Adib.
Layanan Sudah Aktif
Nasabah Bank DKI yang ditemui wartawan, Sarifah mengakui kalau layanan Bank DKI sudah berjalan. “Tadi saya ambil duit di ATM di bank lain dan ternyata bisa kok dan sudah aman,” bebernya.
Emak-emak dua anak warga Kembangan Utara, Jakbar ini menyatakan, saat gangguan layanan Bank DKI dirinya sempat kaget karena gak bisa ambil duit. “Ruginya gak bisa ambil duit tapi untungnya kita bisa hemat. Gak usah repot lah, gue emak-emak aja slow aja,” ungkapnya sambil tertawa.