“Seandainya perusahaan tidak mau mendaftarkan, maka mari kita rapatkan barisan — dari serikat buruh, BPJS Ketenagakerjaan, hingga stakeholder terkait seperti suku dinas, dinas ketenagakerjaan, maupun aparat penegak hukum untuk memperjuangkan hak perlindungan pekerja, baik melalui jalur pembinaan maupun jalur hukum,” jelas Dewi.
Dewi menegaskan BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen tidak hanya sebagai penyelenggara program sosial. Tetapi juga sebagai mitra strategis pekerja dan pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup tenaga kerja di Indonesia.
Sementara itu, rangkaian Pra May Day 2025 di Jakarta Timur turut dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Administrasi Jakarta Timur, Iin Mutmainnah, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Provinsi DKI Jakarta, Hari Nugroho. Acara yang digelar di Aula Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Timur itu diisi dengan olahraga, turnamen, dan lomba persahabatan antarburuh.
Plt Walikota Iin Mutmainnah berharap kegiatan tersebut dapat mempererat persaudaraan antara buruh, pengusaha, dan pemerintah. “Dengan olahraga kita sehat, semangat bekerja bertambah, dan kebersamaan semakin kuat,” ujar Iin. Dalam kesempatan itu, santunan sebesar Rp500.000 disalurkan kepada anak yatim dari Baznas Bazis Jakarta Timur, sementara buruh menerima bantuan paket sembako dari BPJS Ketenagakerjaan.