Rita menyebutkan saat ini para pelatih, atlet, dan pengurus akademi futsal atau sepak bola dapat mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dalam segmen Bukan Penerima Upah (BPU). Dengan iuran terjangkau mulai dari Rp16.800 per bulan, peserta akan mendapatkan manfaat perlindungan dari risiko kecelakaan kerja dan santunan kematian.
”Dengan iuran yang sangat terjangkau, mereka sudah terlindungi jika mengalami cedera saat latihan, pertandingan, maupun dalam perjalanan. Bahkan, keluarga juga mendapatkan santunan jika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kematian,” cetus Rita.
Langkah ini, menurut Rita, merupakan bentuk komitmen BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan perlindungan menyeluruh bagi seluruh lapisan masyarakat. Hal itu tidak terkecuali bagi mereka yang bergerak di bidang olahraga nonformal. Ia juga berharap kerja sama dengan asosiasi akademi futsal dapat menjadi contoh untuk sektor olahraga lainnya.
“Kami ingin membangun kesadaran kolektif bahwa perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bukan hanya milik pekerja kantoran, tapi hak semua yang bekerja, termasuk para atlet dan pelatih yang setiap harinya berjibaku dengan risiko di lapangan,” pungkas Rita.