Selain manfaat bantuan finansial yang dirasakan oleh Fadiah, ia juga mengungkapkan saat ini proses pelayanan administrasi dari Program JKN di fasilitas kesehatan semakin praktis, untuk mendaftar pelayanan kesehatan, peserta bisa menggunakan kartu tanda penduduk sebagai identitas kepesertaan.
Selanjutnya ia juga mempromosikan fitur pendaftaran pelayanan yang tersedia pada Aplikasi Mobile JKN guna mengambil nomor antrean secara online, sehingga saat datang peserta tidak perlu menunggu lama.
“BPJS Kesehatan benar-benar jadi penolong saya dan keluarga kala itu, gak kebayang berapa uang yang harus dibayarkan orang tua kalau belum terdaftar atau belum aktif sebagai peserta. Menurut saya program ini sangat penting sebagai pelindung dalam keadaan darurat kesehatan, termasuk untuk anak muda Indonesia yang mungkin belum mengetahui manfaat dari BPJS Kesehatan ini. Mungkin kedepan perlu sosialisasi ke sekolah-sekolah agar siswa-siswi juga bisa dapat pemahaman yang baik,” tambah Fadiah.
Meskipun pengalaman pribadinya menggunakan Program JKN terbilang sangat baik, Faidah mengakui tidak ingin kembali menggunakannya karena sakit, dirinya lebih memilih untuk menjaga pola hidup yang lebih baik.