“Ini kejadiannya, sifatnya memang tidak terduga. Dan kalau kami lihat dan setelah kami selidiki, masih ada sisi manusiawinya, di mana ada suatu acara di Kopassus yang kebetulan personal, pejabat tertentu yang ternyata memang dekat secara emosional, secara kekeluargaan, yang mengundang secara personal juga,” paparnya.
Ia menduga bahwa sebagian anggotanya tidak menyadari potensi dampak negatif dari foto bersama tersebut, terutama karena mereka mengenakan seragam dinas lengkap Kopassus.
“Tapi memang ada beberapa anggota kita yang mungkin secara kemampuan untuk berpikir dampak negatif dari apa yang dilakukan, ini mungkin pada saat itu, momen itu tidak terpikir oleh mereka, sehingga terjadilah foto bersama Saudara Hercules,” ucapnya.
Menurut Djon, permasalahan utama bukanlah pada keberadaan foto itu sendiri, melainkan pada konteks momen dan penggunaan seragam lengkap Kopassus dalam acara tersebut.
Ia menyadari bahwa foto tersebut telah menimbulkan berbagai reaksi negatif di masyarakat, termasuk di kalangan keluarga besar Korps Baret Merah.