IPOL.ID – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar mulai mengalihkan fokus pengembangan perikanan di Desa Loa Ulung, Kecamatan Loa Kulu, dari bantaran Sungai Mahakam ke lahan darat. Langkah ini diambil sebagai respon terhadap berbagai tantangan yang dihadapi pembudidaya di perairan sungai.
Kepala DKP Kukar, Muslik, menyatakan bahwa selama ini aktivitas perikanan masyarakat Loa Ulung masih didominasi area sungai, namun kerap terganggu lalu lintas ponton dan aktivitas perairan lainnya.
“Di Desa Loa Ulung sebenarnya secara khusus untuk perikanan perairan daerahnya baru kita coba kembangkan. Yang mereka punya saat ini memang di pinggiran Sungai Mahakam,” ujarnya.
“Walaupun agak terganggu sebenarnya. Kemarin ada beberapa binaan kita itu pindah gara-gara ponton dan lain sebagainya,” sambung Muslik.
Sebagai solusi, DKP Kukar kini mendorong budidaya ikan di darat dengan memanfaatkan kolam tanah dan kolam terpal. Model ini diyakini lebih aman dan berkelanjutan.
“Kalau yang untuk ke darat, kita baru coba untuk kembangkan. Ada beberapa kolam tanah, kolam terpal juga. Kita terus gali potensi itu,” tambahnya.