“Penting banget adanya pos ini untuk warga khususnya wilayah Krama Jati ini, baru-baru ini bahkan ada korban begal dan kehilangan motor,” jelas Abdullah.
Menanggapi hal ini Plt Wali Kota Jakarta Timur (Jaktim), Iin Muthmainah mengatakan, masalah itu hanya terjadi mis komunikasi antara Lurah dan warga setempat.
“Kebetulan saya lagi di Batu Ampar halal bihalal di kediaman KH Dimyati kemudian ada hal yang kita dengar disini. Sebenarnya tak ada masalah, hanya perlu dikomunikasikan dengan baik saja,” kata Iin Plt Wali Kota Jaktim.
Dia menyebut Posko 3 Pilar ini tetap ada dan tidak dibongkar agar bisa digunakan bersama-sama 3 pilar dan warga setempat.
Iin katakan, terkait pembongkaran pos yang dilakukan pihak Kelurahan Batu Ampar, jika pihak kelurahan tidak berniat untuk membongkar hanya komunikasi tidak tersampaikan dengan baik.
“Hasil kesepakatan kami semua, pos ini dijadikan Posko 3 Pilar tidak ada yang bongkar, Lurah Batu Ampar sendiri menyampaikan tidak ada niatan untuk membongkar Pos 3 Pilar itu, hanya komunikasi tidak tersampaikan dengan baik antara Lurah dan warga,” ujarnya.