IPOL.ID – Pendiri Haidar Alwi Care dan Haidar Alwi Institute, R Haidar Alwi, menekankan bahwa Indonesia saat ini sedang dalam proses melahirkan ekosistem ekonomi yang mandiri dan tangguh.
“Pemerintah sedang fokus memperkuat fondasi struktural. Infrastruktur fisik dibangun, digitalisasi diperluas, hilirisasi sumber daya alam berjalan, dan industri padat karya mulai diarahkan ke rantai pasok global yang baru,” kata Haidar Alwi.
Dengan bonus demografi, stabilitas politik yang terjaga, serta kelas menengah yang terus tumbuh, Indonesia menjadi ladang investasi yang sangat menarik. Bahkan, lembaga keuangan global seperti Standard Chartered dan HSBC memproyeksikan bahwa Indonesia akan masuk dalam 5 besar ekonomi dunia pada 2045.
Haidar Alwi menolak narasi pesimisme yang kerap dibangun atas dasar fluktuasi nilai tukar atau pergerakan indeks saham harian. Baginya, fluktuasi adalah napas alami pasar bebas, bukan ukuran kekuatan struktural ekonomi.
“Rupiah melemah sesaat bukan berarti kita kalah. Pasar bereaksi pada sentimen, bukan pada realitas dasar. Dan realitas dasar Indonesia sangat kuat—baik dari sisi konsumsi domestik, kestabilan fiskal, maupun kapasitas manufaktur,” ungkapnya.