IPOL.ID – Israel dilaporkan menolak proposal gencatan senjata selama lima tahun yang diajukan oleh Hamas, meskipun rencana tersebut mencakup pembebasan seluruh sandera Israel yang masih ditahan di Jalur Gaza, demikian laporan media pemerintah Israel, Kan, pada Senin (29/4).
Seorang pejabat senior Israel kepada media lokal menyatakan bahwa Israel “secara resmi telah menolak proposal tersebut,” demikian laporan Kan.
“Beberapa ide telah dilontarkan oleh beberapa negara Arab, seperti penghentian perang selama lima tahun,” kata pejabat tersebut.
“Tidak ada kemungkinan kami akan menyetujui ‘hudna’ (gencatan senjata sementara) dengan Hamas yang hanya akan memungkinkan mereka untuk mempersenjatai diri, memulihkan diri, dan melanjutkan perang melawan Negara Israel dengan kekuatan yang lebih besar.”
Sebelumnya pada Sabtu (27/4), delegasi Hamas yang dipimpin oleh tokoh senior Khalil al-Hayya dalam perundingan di Kairo menyatakan kesediaannya untuk membebaskan seluruh sandera Israel sebagai imbalan atas kesepakatan gencatan senjata selama lima tahun, menurut sumber keamanan Mesir.