“Sementara di lokasi lain di luar USU juga ditemukan kecurangan yang kameranya berada di behel dan kancing baju, sehingga tidak terdeteksi oleh metal detector. Para joki tersebut telah diperiksa, dibuat berita acaranya, kemudian dilaporkan ke polisi dan ditahan,” terangnya.
Muryanto menyebut kasus ini sebagai pelajaran penting bagi panitia. Ia mendorong penggunaan alat pendeteksi yang lebih sensitif demi menanggulangi berbagai modus kecurangan yang kian canggih.
“Hal ini menjadi pelajaran penting untuk pelaksanaan tahun depan bagi panitia nasional, agar membuat metal detector yang lebih sensitif terhadap berbagai modus kecurangan yang dilakukan oleh peserta ataupun joki. Kita akan lakukan tindakan tegas terhadap segala bentuk modus kecurangan yang dilakukan oleh para peserta/joki tersebut,” bebernya.
Sebagai informasi, UTBK-SNBT 2025 di USU diikuti oleh total 38.133 peserta yang tersebar di tiga lokasi, yakni USU Medan (36.491 peserta), Gunungsitoli (761 peserta), dan Teluk Dalam (881 peserta).