Ia menyebut kesalahan itu murni terjadi karena tim teknis terkait berkutat dengan ratusan ribu data peserta SNPMB 2025.
“Kami menegaskan bahwa kesalahan teknis ini sama sekali tidak memengaruhi hak peserta dalam proses seleksi SNBT 2025,” ucapnya.
Eduart juga memastikan bahwa nama Aurelia tidak dipublikasikan. Adapun nama-nama yang dipublikasikan merupakan nama dari pelaku joki dalam UTBK 2025.
“Adapun untuk nama joki yang ditampilkan di bawah itu adalah benar adanya. Mungkin ada kesalahan dari teman-teman, itu kita mohon maaf, benar-benar human error, tidak ada maksud dan niatan apa pun,” kata dia.
Panitia juga telah berkomunikasi dengan Aurelia dan keluarganya secara langsung untuk menyampaikan permintaan maaf atas kekeliruan yang terjadi.
“Kami sudah berkomunikasi dengan anaknya juga orangtuanya dan menyampaikan permintaan maaf terkait kejadian kemarin,” katanya. (far)