IPOL.ID — Menanggapi kebijakan Tarif Timbal Balik dari Presiden AS Donald Trump, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menegaskan bahwa sektor pariwisata dapat menjadi pertahanan ekonomi nasional di tengah tekanan eksternal.
Pariwisata merupakan ekspor jasa yang tidak terdampak tarif perdagangan. Dengan menarik wisatawan mancanegara, Indonesia dapat menjaga stabilitas rupiah dan devisa.
Pernyataan ini merespons kebijakan ‘Tarif Timbal Balik’ yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap produk impor dari sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Menurut Menpar Widiyanti, Indonesia mampu mengoptimalkan potensi besar yang dimiliki sektor pariwisata sebagai sumber devisa utama yang bebas dari hambatan perdagangan.
“Ketika ekspor barang terkena tarif tinggi, kita harus melihat sektor lain yang bisa menjadi penyeimbang. Pariwisata adalah bentuk ekspor jasa yang tidak terganggu oleh kebijakan tarif dagang. Dengan menarik lebih banyak wisatawan mancanegara, kita dapat menjaga stabilitas Rupiah dan cadangan devisa,” ujar Menpar Widiyanti.