Ekspor Indonesia menunjukkan pertumbuhan positif di tengah tantangan global yang dihadapi. Secara kumulatif, ekspor nasional pada periode Januari hingga Maret 2025 tumbuh sebesar 6,9 persen. Pertumbuhan ini ditopang oleh komoditas utama seperti CPO (Crude Palm Oil), besi dan baja, serta mesin dan perlengkapan elektrik.
Sekitar 60,5 persen dari total ekspor Indonesia pada periode Januari hingga Maret 2025 tersebar ke sejumlah komoditas utama, antara lain lemak dan minyak nabati (12,8 persen), bahan bakar mineral (12,8 persen), besi dan baja (10,3 persen), mesin dan perlengkapan elektrik (6,7 persen), serta kendaraan dan bagiannya (6,4 persen).
Eksportir Indonesia saat ini telah berhasil memasarkan produknya ke 192 negara di seluruh dunia, dengan 65,8 persen dari total ekspor terkonsentrasi pada 10 negara tujuan utama seperti Tiongkok, Amerika Serikat, India, Jepang, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Thailand, Taiwan, dan Belanda.
“Tiongkok dan Amerika Serikat menjadi mitra dagang terbesar, menyumbang 33,9 persen dari total ekspor. Mitra dagang seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand juga menunjukkan pertumbuhan positif, dan Indonesia juga mampu menahan penurunan ekspor ke India, Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan,” tambah Rini.