IPOL.ID – Kemasan adalah salah satu faktor penentu nilai jual suatu produk makanan. Di samping membungkus, kemasan juga berperan melindungi produk, mempermudah distribusi, serta menyampaikan informasi penting kepada masyarakat sehubungan kandungan gizi dan tanggal kedaluwarsa.
Sayangnya, selama ini sampah kemasan pangan konvensional atau berbahan plastik menjadi ancaman serius bagi pencemaran lingkungan.
Kemasan pangan tersebut memiliki sifat tidak mudah terdegradasi dan membutuhkan waktu ratusan tahun agar dapat terurai menjadi partikel yang lebih kecil atau dikenal dengan mikroplastik.
Peneliti Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan (PRTPP), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muslih Anwar, mengungkapkan, masalah krusial itu.
Dia mengatakan, limbah mikroplastik tidak hanya mencemari lingkungan, tetapi juga dapat membahayakan kesehatan manusia.
“Apabila limbah mikroplastik tersebut dimakan oleh ikan kemudian dikonsumsi oleh manusia maka efek jangka panjangnya bisa menimbulkan gangguan kesehatan dan hormonal,” ungkap Muslih, mengutip laman BRIN, Minggu (6/4/2025).