Pramono menyampaikan rencananya untuk menghadiri langsung program pemutihan ijazah pada tahap kedua.
Sementara itu, Wakil Gubernur Rano Karno dijadwalkan hadir pada tahap ketiga. Ia berharap program ini bisa mendapat perhatian luas dari masyarakat.
Ia menegaskan bahwa pemutihan ijazah menjadi salah satu prioritas utama Pemprov DKI, khususnya bagi masyarakat kurang mampu.
Namun, di sisi lain, ia juga menekankan, pemerintah akan menindak tegas warga yang tidak membayar pajak kendaraan, karena mereka telah menikmati fasilitas yang diberikan.
“Tapi kalau orang yang enggak mau bayar pajak kendaraan, saya kejar. Dia sudah mendapatkan fasilitas bisa beli mobil, enggak mau bayar, saya kejar,” tegasnya.
Sebagai informasi, pada tahap pertama program ini, Pemprov DKI bekerja sama dengan Baznas Bazis DKI telah menyerahkan bantuan penebusan ijazah kepada 117 lulusan. Total bantuan yang disalurkan mencapai Rp596,42 juta.
Penyerahan bantuan dilakukan pada Jumat (25/4) di Auditorium Ki Hajar Dewantara, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.