Dalam penggeledahan yang dilakukan di rumah Casap, penyelidik menemukan sejumlah materi di ponselnya yang terkait dengan “The Order of Nine Angles”—sebuah jaringan ekstremis neo-Nazi yang diyakini memiliki pandangan rasial radikal.
FBI juga menemukan dokumen yang diduga ditulis sendiri oleh Casap. Dalam dokumen tersebut, Casap menyampaikan keinginannya untuk membunuh Donald Trump dan memulai revolusi yang disebutnya sebagai “upaya penyelamatan ras kulit putih.”
Beberapa gambar yang ditemukan dalam dokumen tersebut menunjukkan foto Adolf Hitler disertai dengan teks “HAIL HITLER, HAIL THE WHITE RACE, HAIL VICTORY.”
Penyelidik federal mengungkap bahwa Casap telah berkomunikasi dengan sejumlah pihak lain terkait rencananya, termasuk upaya membeli drone dan bahan peledak yang diduga akan digunakan sebagai senjata pemusnah massal.
“Pihak-pihak lain yang terhubung dengan Casap tampaknya mengetahui rencananya dan memberikan bantuan untuk merealisasikannya,” tulis penyidik dalam affidavit.
Casap menjalani sidang pendahuluan pada 9 April lalu untuk menghadapi dakwaan di tingkat negara bagian.