Selain itu, Tim dari Dirjen Energi Baru dan Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM juga diturunkan untuk mengambil sampel lumpur semburan untuk dilakukan uji laboratorium di Jakarta.
“Sementara waktu, diketahui dari tim yang telah diturunkan ke lapangan, semburan tidak mengandung gas beracun H2S. Hingga kini, penyebab munculnya semburan lumpur panas masih dalam penyelidikan,” tutupnya. (Joesvicar Iqbal)