“Kita bisa membuat agenda khusus agar titik-titik ini menjadi tempat berkumpul. Kalau banyak yang berkumpul, otomatis pelaku usaha juga punya ruang,” jelasnya.
Meski memberi ruang bagi pertumbuhan ekonomi warga, Edi tetap menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan estetika ruang publik.
“Saya minta baik pengelola, masyarakat, dan pelaku usaha bekerja sama menjaga kenyamanan. Nanti kita siapkan tenda seragam, pedagang juga harus menjaga estetika dan ketertiban,” tegasnya.
Untuk saat ini, Pemkab Kukar belum mengenakan pungutan kepada pelaku usaha. Namun, Edi meminta kolaborasi agar kawasan tetap bersih.
“Walau ada petugas kebersihan, tetap harus dibantu. Kita tunjukkan bahwa setelah aktivitas, kawasan tetap bersih,” sambungnya.
Ia berharap kawasan publik ini menjadi ruang kreatif bagi warga dan ajang promosi produk lokal.
“Banyak warga luar Kukar yang mengapresiasi perubahan kota Tenggarong yang makin ramai dan bersih. Ini harus kita jaga bersama,” tutupnya. (Adv)