“Jadi dari triwulan pertama ini, penyerapan tenaga kerja yang dihasilkan dari investasi yang Rp465,2 triliun itu adalah 594.104 orang atau peningkatan 8,5 persen dari tahun sebelumnya,” ungkap Rosan.
Rosan juga memaparkan komposisi investasi terdiri atas Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp230,4 triliun (49,5 persen) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp234,8 triliun (50,5 persen). Dari sisi wilayah, investasi di luar Pulau Jawa mencapai Rp235,9 triliun, sedikit lebih tinggi dibandingkan investasi di Pulau Jawa sebesar Rp229,3 triliun.
Dalam kesempatan tersebut, Rosan menyebut bahwa lima negara terbesar penyumbang investasi, yakni Singapura, Hong Kong, Tiongkok, Malaysia, dan Jepang. Menurut Rosan, Singapura masih memberikan kontribusi terbesar dan sudah menjadi investor terbesar Indonesia selama 10 tahun terakhir.
“Lima negara besarnya memang adalah Singapura, kurang lebih USD4,6 miliar, kemudian Hong Kong kurang lebih USD2,2 miliar, Tiongkok atau China USD1,8 miliar, dilanjutkan oleh Malaysia USD1 miliar, dan Jepang USD1 miliar,” ucap Rosan.