Koordinator Satgas Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Matraman, Saeful menjelaskan, pihaknya juga tidak bisa melakukan penanganan karena kondisi turap longsor dan jalan amblas cukup parah.
Terlebih pihaknya juga tidak memiliki kewenangan untuk penanganan. Sehingga diharapkan BBWSCC cepat melakukan penanganan.
“Kondisi turap dan jalan itu sudah terkikis beberapa bulan, tanah bergerak. Banyak yang retak dan bentuknya memanjang sehingga rawan dilintasi orang,” ungkap Saeful.
Sementara, anggota Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) RW 03 Kebon Manggis, Rudi Hartono menambahkan, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan BBWSCC di kantornya pada Selasa (8/4) kemarin. Namun belum diputuskan kapan akan dikerjakan.
“Titik longsor ini menjadi bagian dari program normalisasi Sungai Ciliwung. Kami berharap secepatnya diperbaiki,” ujar Rudi.
Menurutnya, sebelum terjadi longsor turap dan jalan dekat Indofarma itu sudah banyak yang retak. Bahkan saat ini selain longsor, masih banyak jalan yang retak dan rawan longsor.