IPOL.ID – Sebuah video perdebatan antara Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dengan seorang remaja perempuan bernama Aura Cinta viral di media sosial.
Debat tersebut bermula dari kritik Aura terhadap kebijakan Dedi, termasuk penghapusan acara wisuda perpisahan sekolah.
Namun, kontradiksi mencuat ketika Aura, yang mengaku miskin dan tinggal di bantaran kali, tetap bersikeras menginginkan acara wisuda yang notabene membutuhkan biaya.
Video yang diunggah di akun Instagram pribadi Dedi Mulyadi (@dedimulyadi71) itu memperlihatkan pertemuan antara Dedi dan sejumlah warga Bekasi, termasuk Aura.
Pertemuan tersebut membahas uang kerohiman bagi warga yang diminta pindah dari lahan yang bukan milik mereka.
Aura, yang sebelumnya viral dengan kritikannya terkait penggusuran rumah keluarganya tanpa pemberitahuan, kembali bersuara.
“Kan saya waktu dibikin video TikTok itu kan, caption-nya itu kan bukan untuk kerohiman atau apapun. Saya tuh cuma minta keadilan,” ujar Aura.
Dedi Mulyadi kemudian mempertanyakan bentuk keadilan yang dimaksud, dan Aura menjawab bahwa penggusuran dilakukan tanpa musyawarah.
Dedi pun menegaskan bahwa keluarga Aura tinggal di lahan negara yang tidak semestinya dijadikan tempat tinggal.