“Sebaiknya media klarifikasi dulu. Jangan langsung beritakan tanpa cover both side,” ucap Anggawira.
“Ini kan konteksnya Lebaran, orang silaturahmi. Mau pakai transportasi apa kan opsional, tergantung kemampuan dan kebutuhan,” lanjutnya.
Kendati demikian, Anggawira pun menyadari sebagai tokoh politik dan pejabat publik, Bahlil tidak bisa lepas dari sorotan masyarakat luas. Menurut Anggawira, Bahlil harus siap dengan segala konsekuensinya.
“Nggak semua orang suka, pasti ada yang cari-cari kesalahan. Tapi saya rasa yang dilakukan Pak Bahlil itu masih dalam batas wajar,” kata Anggawira. (Yudha Krastawan)