“Kami ingin anak muda di Sebulu memiliki lebih banyak opsi pekerjaan, tidak hanya mengandalkan sektor perkebunan dan pertambangan,” tambahnya.
Selain pelatihan keterampilan, pemerintah juga mendorong pengembangan usaha mikro dengan memberikan akses permodalan melalui program Kredit Kukar Idaman.
Skema kredit ini bertujuan membantu wirausaha muda dalam memulai atau memperluas usaha mereka. Namun, tantangan utama tetap pada akses pemasaran dan keberlanjutan usaha dalam jangka panjang.
Nurul berharap, dengan adanya dukungan dari pemerintah dan sektor swasta, semakin banyak generasi muda yang tertarik untuk mengembangkan usaha sendiri.
“Jika mereka memiliki keterampilan dan akses permodalan yang memadai, peluang untuk sukses di sektor nonformal akan semakin terbuka,” katanya.
Ke depan, pemerintah berencana memperluas jangkauan program pelatihan dan bantuan usaha agar lebih banyak generasi muda Sebulu yang dapat berdaya secara ekonomi tanpa harus bergantung pada sektor perkebunan dan pertambangan.