Asosiasi Ojol Garda Indonesia juga mengimbau masyarakat tidak melakukan pemesanan besok.
“Serta akan dilakukannya pelumpuhan pemesanan penumpang, pemesanan makanan dan pengiriman barang melalui aplikasi secara massal dengan cara mematikan aplikasi pada hari Selasa, 20 Mei 2025 mulai jam 00.00 sampai dengan jam 23.59 WIB,” jelasnya.
Aksi unjuk rasa ini merupakan puncak kekecewaan para pengemudi terhadap pemerintah selaku regulator yang dinilai tidak tegas dalam menindak pelanggaran regulasi yang terjadi sejak tahun 2022.
Massa ojol akan demo di lima titik, yakni Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Istana Merdeka, DPR RI, Kantor-kantor Aplikasi, dan semua lokasi yang berhubungan dengan perusahaan aplikasi. Demo dimulai pukul 13.00 WIB hingga tuntutan mereka diterima.
“Sudah berkali-kali kami aksi damai namun semuanya seperti dianggap remeh oleh Pemerintah maupun aplikator sehingga pihak aplikator makin menjadi-jadi membuat program-program hemat dan prioritas bagi pengemudi online yang sangat merugikan pengemudi online, sehingga aksi kali ini mungkin kami harus lebih keras aksinya,” bebernya.