IPOL.ID – Kementerian Agama (Kemenag) dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) diminta memberikan penjelasan secara lengkap dan transparan terkait penerapan sistem syarikah dalam pelaksanaan haji tahun 2025.
Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanul Haq menilai komunikasi publik terkait pelaksanaan haji tahun ini jauh dari ideal. Menurutnya, pemerintah belum mampu menjelaskan secara tuntas berbagai persoalan yang membuat jemaah bingung, khususnya menyangkut sistem syarikah.
“Pola komunikasi pelaksanaan haji tahun ini sangat jauh dari standar. Seharusnya Kemenag dan Dirjen PHU menyampaikan penjelasan resmi mengenai alasan terjadinya kekacauan ini, bukan menambah kebingungan di kalangan jemaah,” katanya, dikutip Rabu (21/5).
Dia mengaku menerima banyak keluhan dari jemaah terkait penerapan sistem syarikah. Ia menuturkan, banyak calon jemaah haji Indonesia yang khawatir akan terpisah dari pasangan mereka selama di Tanah Suci.
“Saya menerima banyak pertanyaan dari jemaah yang cemas karena khawatir akan terpisah dengan pasangan mereka. Saya menjelaskan bahwa ini merupakan dinamika yang tidak terduga, namun harus segera diperbaiki,” katanya.