IPOL.ID – Kementerian Kesehatan Gaza memperingatkan mengenai menipisnya cadangan bahan bakar di rumah sakit-rumah sakit di wilayah tersebut.
Mereka menyatakan bahwa persediaan bahan bakar yang tersisa hanya akan cukup untuk tiga hari ke depan.
Dalam pernyataan resmi pada Minggu (5/5), kementerian menuduh pasukan pendudukan Israel menghalangi akses organisasi internasional dan PBB ke lokasi penyimpanan bahan bakar yang diperuntukkan bagi rumah sakit. Israel berdalih lokasi tersebut berada di “zona merah” yang dianggap berbahaya.
“Bahan bakar yang saat ini tersedia sangat terbatas dan hanya cukup untuk mengoperasikan layanan rumah sakit selama tiga hari,” tegas kementerian dilansir Anadolu, Minggu (4/5).
Rumah sakit di seluruh wilayah yang dilanda perang sangat bergantung pada generator untuk menyalakan unit perawatan intensif, ruang operasi, dan departemen penting lainnya, karena runtuhnya jaringan listrik lokal di bawah pengeboman Israel selama berbulan-bulan.
“Terhambatnya pasokan bahan bakar menimbulkan ancaman langsung terhadap fungsi rumah sakit,” kementerian tersebut menekankan, memperingatkan risiko penghentian total layanan medis yang vital.