Sebagai langkah awal, pemerintah desa telah mendorong koperasi lokal untuk mengelola lumbung pangan dengan merek sendiri.
Koperasi ini juga menyediakan fasilitas pendukung seperti lantai jemur dan alat pengering (headlayer) guna menjaga kualitas beras yang dihasilkan.
Ke depan, Desa Segihan berencana memperkuat peran koperasi dalam mendukung petani, baik dalam hal pengolahan maupun distribusi beras.
“Kami ingin sistem ini lebih terstruktur agar petani tidak hanya bergantung pada tengkulak, tetapi bisa memiliki akses pasar yang lebih luas dan harga yang lebih stabil,” ujar Setiono. (Adv)