Ipol.idIpol.id
Aa
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Reading: Gubernur Koster: Tidak Ada Tempat untuk Preman Berkedok Ormas di Bali
Share
Ipol.idIpol.id
Aa
Cari berita disini...
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Follow US
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ipol.id > Hukum > Gubernur Koster: Tidak Ada Tempat untuk Preman Berkedok Ormas di Bali
HukumNews

Gubernur Koster: Tidak Ada Tempat untuk Preman Berkedok Ormas di Bali

Wilson B. Lumi
Wilson B. Lumi Published 09 May 2025, 09:42
Share
2 Min Read
Gubernur Propinsi Bali, I Wayan Koster. (dok Pemprov Bali)
SHARE

IPOL.ID — Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentoleransi keberadaan organisasi masyarakat (ormas) yang berperilaku seperti preman di wilayahnya.

Pernyataan tegas ini disampaikan Koster saat meresmikan Bale Paruman Adhyaksa dan Bale Restorative Justice di Kabupaten Badung. “Bentuknya ormas, tetapi kelakuannya preman. Ini tidak bisa dibiarkan,” ujar Koster dalam keterngannya, Kamis (8/5/25).

Ia menyampaikan keprihatinannya atas munculnya ormas yang meresahkan, terutama di wilayah Badung yang merupakan jantung pariwisata Bali. Koster menyoroti kemunculan ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya yang baru-baru ini membentuk keanggotaan di Kabupaten Tabanan dengan Yosef Nahak sebagai ketuanya.

Gubernur Koster menekankan bahwa solusi terhadap permasalahan sosial di Bali harus kembali kepada akar budaya, yakni desa adat, bukan melalui ormas yang membawa agenda tersembunyi.

Baca Juga

Gatot Nurmantyo
Gatot Nurmantyo Murka, Sebut Hercules Preman Berkedok Ormas
Tito Bakal Revisi UU Ormas untuk Perketat Pengawasan
4 Anggota Ormas di Cianjur Ditangkap, Palak Pemudik dengan Sajam

“Siapa pun yang menyalahgunakan nama organisasi untuk meresahkan masyarakat akan berhadapan langsung dengan adat dan negara. Jangan anggap enteng kekuatan budaya Bali,” tegasnya.

12Next Page
GN

Follow Akun Google News Ipol.id

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami
TAGGED: Destinasi Dunia, ormas, Preman berdasi, wisata bali
Wilson B. Lumi 09 May 2025, 09:42
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Copy Link
Previous Article Kompleks Kejaksaan Agung RI. Foto: Yudha Krastawan/ipol.id Kejagung Periksa 7 Saksi Korupsi Minyak Mentah, dari Pejabat Pertamina hingga Presdir Jakarta Tank Terminal
Next Article Kopdes Merah Putih Bukan untuk Mematikan Usaha di Desa

TERPOPULER

TERPOPULER
Kompleks Kejaksaan Agung RI. Foto: Yudha Krastawan/ipol.id
Hukum

Kejagung Periksa 7 Saksi Korupsi Minyak Mentah, dari Pejabat Pertamina hingga Presdir Jakarta Tank Terminal

Headline
Akselerasi ESG Bank Mandiri, Portofolio Berkelanjutan Naik, Inklusi Keuangan Meluas
09 May 2025, 17:24
HeadlineNews
Legislator Sesalkan Retribusi Parkir Masih Alami Kebocoran
09 May 2025, 16:22
Jakarta Raya
Jadwal SIM Keliling Jakarta Jumat 9 Mei, Hadir di 5 Lokasi
09 May 2025, 06:31
Nasional
Perkuat Kapasitas Fiskal, Kemendagri Minta Pemprov Papua Tengah Tingkatkan PAD
09 May 2025, 12:44
Ipol.idIpol.id
Follow US

IPOL.ID telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 1084/DP-Verifikasi/K/IV/2023
https://dewanpers.or.id/data/perusahaanpers

Copyright © IPOL.ID. All Rights Reserved.

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Logo Ipol.id Logo Ipol.id
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?