Ipol.idIpol.id
Aa
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Reading: Ibarat Laut Lepas: Dualisme HNSI Masih Karam
Share
Ipol.idIpol.id
Aa
Cari berita disini...
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Follow US
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ipol.id > Opini > Ibarat Laut Lepas: Dualisme HNSI Masih Karam
Opini

Ibarat Laut Lepas: Dualisme HNSI Masih Karam

Wilson B. Lumi
Wilson B. Lumi Published 19 May 2025, 08:44
Share
4 Min Read
HSNI "bergemuruh". Ibarat Laut Lepas: Dualisme HNSI Masih Karam
SHARE

Tindakan ini jelas menimbulkan dualisme organisasi, membuat para pengurus di daerah bingung dan yang paling menderita tentu saja para nelayan.

Organisasi Mangkrak

Perlu dicatat, HNSI sempat mangkrak selama hampir 15 tahun di bawah kepemimpinan Mayjen (Purn) Yussuf Solichein tanpa regenerasi kepengurusan. Padahal di akar rumput, nelayan menghadapi beragam persoalan mendesak, seperti akses BBM subsidi yang buruk, perlindungan sosial yang belum merata hingga ketiadaan data base nasional nelayan yang valid.

Upaya revitalisasi organisasi pun lahir dari dorongan mayoritas DPD HNSI yang kemudian menggelar Munas di Bogor secara sah sesuai AD/ART. Hasilnya, Sumardjono terpilih sebagai Ketua Umum dan mulai menyusun program-program kerja strategis seperti:

Baca Juga

Kepengurusan DPP HNSI Masa Bhakti 2023-2028. yang baru dilantik.
HNSI Lantik Kepengurusan Baru, Janji Akan Fokus Utamakan Kesejahteraan Nelayan

Mapping kebutuhan SPBUN (BBM subsidi). Dari target 2 juta ton baru 600 ribu ton terserap dan sisanya kemana ? Banyak daerah seperti Sumut butuh tambahan titik distribusi.

Pendataan Nelayan, hingga kini Indonesia tidak punya data pasti jumlah nelayan dan status sosial ekonominya. Perlindungan Sosial, nelayan dan keluarganya belum tercover jaminan sosial secara menyeluruh.

Previous Page1234Next Page
GN

Follow Akun Google News Ipol.id

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami
TAGGED: DPP HNSI
Wilson B. Lumi 19 May 2025, 08:44
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Copy Link
Previous Article Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron B. Ambary. Foto: KJRI Jeddah Visa Kerja untuk Haji, 117 WNI Diusir dan Masuk Daftar Hitam Pemerintah Arab Saudi
Next Article Bus Periksa Gigi Keliling Lion Wings, Dukung Kesadaran Pentingnya Perawatan Gigi dan Mulut

TERPOPULER

TERPOPULER
DPRD DKI
Politik

Komisi-Komisi di DPRD DKI Panas Dingin Terkait Kebijakan ‘Satu Pintu’

HeadlineJakarta Raya
Soal Kebijakan ‘Satu Pintu’ Srikandi Demokrat Minta Anggota DPRD DKI Baru Jangan Sok Tahu
19 May 2025, 19:51
Headline
Besok Driver Ojol Mogok Massal Matikan Aplikasi, Ini Tuntutannya
19 May 2025, 12:33
Gaya hidupHeadline
Artis China Zhao Yingzi Diusir dari Karpet Merah Cannes, Seksinya Keterlaluan
19 May 2025, 10:00
Bank Mandiri
Ekonom Bank Mandiri: Akselerasi Ekonomi 2025 Butuh Penguatan Sinergi Fiskal dan Moneter untuk Hadapi Risiko Global
19 May 2025, 15:35
Ipol.idIpol.id
Follow US

IPOL.ID telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 1084/DP-Verifikasi/K/IV/2023
https://dewanpers.or.id/data/perusahaanpers

Copyright © IPOL.ID. All Rights Reserved.

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Logo Ipol.id Logo Ipol.id
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?