Ledakan tragis ini menyebabkan 13 personel meninggal dunia, sebagian besar merupakan anggota aktif TNI AD. Seluruh korban telah dievakuasi ke RSUD setempat untuk penanganan lebih lanjut.
“Kami menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban. Investigasi menyeluruh sedang dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti insiden ini,” ujar Brigjen Wahyu.
TNI AD menegaskan komitmennya untuk mengusut tuntas insiden ini dan meninjau kembali prosedur keamanan dalam setiap kegiatan pemusnahan amunisi guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang. “Keselamatan personel adalah prioritas utama kami. Setiap prosedur dan peralatan akan dikaji kembali secara menyeluruh,” tutup Wahyu. (*)