Ia menambahkan, sistem pendidikan IPDN menerapkan kurikulum terpadu yang mengombinasikan pengajaran, pelatihan, dan pengasuhan, dengan komposisi 60 persen praktikum dan 40 persen teori. Model pembelajaran berbasis boarding school ini membentuk lulusan yang memiliki kompetensi teoretis, empiris, dan yuridis.
Suhajar juga menjelaskan, para praja yang mengikuti kuliah umum kali ini merupakan praja tingkat akhir yang akan menyelesaikan pendidikannya pada bulan Juli mendatang. Oleh karena itu, momentum Studium Generale ini diharapkan dapat memperkaya wawasan mereka sebelum memasuki dunia kerja sebagai abdi negara.
“Kami berharap ini akan menjadi bagian yang sangat penting kepada anak-anak Bapak semuanya terutama yang insyaallah satu atau dua bulan ini akan segera mengakhiri kuliahnya,” tambahnya.
Adapun dalam Studium Generale tersebut, Menko AHY memberikan materi berjudul “Membangun Infrastruktur untuk Semua Menuju Indonesia Emas 2045”. AHY menyampaikan tiga pokok materi terkait tantangan global saat ini, pembangunan Indonesia masa kini dan mendatang, serta pesan-pesan untuk para praja sebagai calon pemimpin bangsa.