Dari 2.101 peserta yang hadir dari kelas 5. Dari jumlah tersebut terbagi ke dalam tiga Blok, yakni Blok A, Blok B, dan Blok C. Masing-masing blok, ada tiga warna yakni Kuning, Biru, dan Merah. Dalam setiap warna tersebut terdapat kegiatan-kegiatan sebagai Syarat Kecakapan Umum (SKU) golongan penggalang.
“Kegiatan ini terus kita lestarikan secara berkesinambungan, sehingga anak-anak bisa belajar bagaimana mereka bisa setia, disiplin, berani dan mandiri, serta saling membantu antar teman,” ungkap Kakak Lidya Ida Fatonah, selaku Penanggung Jawab Jambore Penggalang SDK PENABUR 2025.
Perempuan yang juga Kepala Bagian Layanan dan Pendukung Pendidikan BPK PENABUR Jakarta ini juga menambahkan, bahwa setelah mengikuti upacara, para peserta akan terbagi ke dalam empat pos. Pertama, pos semaphore yang menguji anak didik untuk mengenal ‘bahasa morse’ dengan menggunakan bendera semaphore. Kedua, pos budaya yang menguji siswa dengan bernyanyi lagu nasional dan menari tarian tradisional ‘kicir-kicir’ hingga ‘manuk dadali’. Sementara pos ketiga, yakni pos PBB Tongkat yang mengajak peserta mempraktekkan baris berbaris tongkat dan melakukan aba-aba minimal 15 gerakan yang didampingi oleh pemimpin regu.