IPOL.ID – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat penghematan anggaran sebesar Rp399 juta sejak penerapan teknologi pengenalan wajah (face recognition) untuk boarding penumpang, yang diluncurkan pada September 2022.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyebut teknologi ini telah digunakan oleh lebih dari 11 juta penumpang dan menggantikan kebutuhan 26.605 rol kertas tiket.
“Face recognition bukan sekadar inovasi digital, tapi langkah nyata mendukung SDGs, khususnya konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab,” ujar Anne.
Teknologi ini kini tersedia di 21 stasiun di berbagai wilayah operasional KAI dan memungkinkan pelanggan masuk hanya dengan pemindaian wajah, tanpa tiket fisik. Selain mendukung efisiensi, inovasi ini juga ramah lingkungan dan menjaga keamanan data pelanggan dengan standar ISO 27001.
Selain teknologi pengenalan wajah, KAI juga memasang water station di stasiun utama sebagai bagian dari inisiatif SDGs untuk mengurangi plastik sekali pakai dan mendukung gaya hidup berkelanjutan.(*)