Dirinya mencoba menyerang dan menerapkan pola permainan idealnya. Tapi mereka tidak mendapat celah yang cukup untuk mendapatkan poin.
“Mereka punya kecepatan dan kelebihan di bola-bola awal, servis, terima servis dan pembukaan sangat baik. Mereka bisa langsung mendapat pola serangan. Itu yang menyulitkan kami,” tambahnya.
“Saya dan Fadia masih harus banyak berbenah dari pola permainan, kebiasaan dan rotasi masih sering salah. Masih harus terus ditingkatkan,” ujarnya lagi.
Sementara Alwi Farhan mengucapkan alhamdulillah dan sangat bersyukur bisa kembali menyumbang poin untuk Indonesia. “Pastinya ini pengalaman yang sangat berharga buat saya. Saya menemukan masalah-masalah baru lagi di pertandingan hari ini,” tuturnya.
Dia mengakui, pada gim pertama bermain terlalu terburu-buru dan ingin cepat mematikan lawan. Sehingga permainannya menjadi monoton dan terbaca lawan.
“Di gim kedua dan ketiga saya mencoba banyak variasi permainan dan itu berhasil. Selain itu, kunci kemenangan saya adalah saya harus bisa mengembalikan semangat dan daya juang di lapangan sebagai modal untuk bangkit dan keluar dari tekanan,” tambahnya.