Para peserta kontes diikuti dari Daerah Bengkulu, Balikpapan, Jawa Tengah, Depok, Bekasi, Bogor, Bandung, Jawa Barat, dan Jakarta.
Untuk batu bacan, lanjut dia, ada 66 kelas yang dilombakan, kemudian pandan betawi ada 100 kelas dilombakan dalam satu hari kegiatan.
Lantaran antusiasme para peserta begitu tinggi, sehingga mereka juga menginginkan agar ke depan jika diadakan kembali kontes batu akik lainnya dapat dibuka untuk umum.
“InsyaAllah akan digelar kontes batu akik lainnya nanti, ada sih usulan mereka minta untuk dibuka lomba kontes batu garut dan anggur. Kami melihat antusiasme para peserta, termyata heboh juga ini, diluar dugaan, luar biasa,” ujar Nurdin.
Dalam kontes batu tersebut, untuk Juara Umum memperebutkan Piala Pasar Jaya Cibubur, selanjutnya Piala King of Doko, Piala King of Palamea, lalu hadiah bagi peserta terbanyak best fighter juga diberikan termasuk uang saku.
Nurdin katakan, tim juri penilai ada lima orang diturunkan masing-masing dan insyaAllah mereka netral semua. Karena hal ini untuk menjaga nama baik Pasar Cibubur.