Delapan orang berhasil selamat, sementara Tomi menjadi satu-satunya yang tidak berhasil menyeberang dan kemudian hilang.
Total 510 personel dikerahkan dalam operasi ini, yang terbagi dalam berbagai zona:
• Zona Hijau dan Zona Kuning, mencakup wilayah Yakora hingga Aranday dan Meyerga, dikoordinasikan oleh Satgas SAR Polda Papua Barat 2025, dengan kekuatan 86 personel.
• Zona Merah, area paling berisiko, melibatkan 274 personel di bawah kendali Satgas Alfa Bravo Moskona 2025.
• Serta 150 personel dari satuan tugas pendukung, yang terdiri atas Satgas Intelijen, Satgas SAR, Satgas Tindak, Satgas Humas, dan Satgas Banops.
Berbagai metode telah digunakan dalam pencarian, antara lain penyisiran darat dan aliran sungai, pencarian di obstacle alami seperti batu dan tumpukan material sungai, pemantauan dengan drone, dan penggalian informasi dari masyarakat lokal.
Operasi ini menghadapi tantangan besar seperti cuaca ekstrem yang menyebabkan luapan sungai, keterbatasan akses komunikasi yang hanya bergantung pada jaringan satelit, serta ancaman dari binatang buas seperti buaya dan sengatan serangga liar.