Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah memberikan pelatihan kepada petani terkait teknik budidaya padi yang lebih modern.
Namun, Setiono mengakui bahwa produktivitas panen masih sangat bergantung pada kondisi cuaca. Jika iklim mendukung, petani bisa panen hingga dua kali dalam setahun. Namun, jika terjadi kemarau panjang, hasil panen bisa menurun drastis.
“Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengantisipasi kendala yang dihadapi petani, terutama dalam menghadapi dampak cuaca ekstrem. Selain itu, ada rencana untuk mengembangkan sistem irigasi yang lebih baik agar petani tidak terlalu bergantung pada musim hujan,” jelasnya.
Dengan adanya kerja sama antara pemerintah desa dan BUMDes, diharapkan sektor pertanian di Desa Segihan bisa lebih berkembang dan kesejahteraan petani semakin meningkat.
“Kami ingin sektor pertanian di desa ini lebih maju dan berkelanjutan sehingga bisa menjadi salah satu penggerak ekonomi utama bagi masyarakat,” pungkasnya. (Adv)