Peneliti lulusan S2 Ilmu Kimia Universitas Indonesia ini, berharap dengan mengikuti kegiatan tersebut dirinya dapat membuka peluang transfer pengetahuan dan teknologi sehingga memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan metode analisis isotop untuk kepentingan investigasi forensik bahan nuklir di tingkat nasional.
“Saya berharap dapat memperluas jejaring profesional dan menjalin kerja sama strategis antara BRIN dengan ISCN-JAEA, tidak hanya penguatan kapasitas sumber daya manusia tetapi juga sebagai fondasi pertukaran ilmu pengetahuan, teknologi, dan praktik dalam mendukung upaya Indonesia meningkatkan sistem keamanan nuklir nasional,” harap Erlina. (ahmad)