Selain kelapa sawit, warga Sebulu juga mulai mengembangkan pertanian hortikultura seperti cabai dan aneka sayuran. Namun, keterbatasan modal dan minimnya akses terhadap teknologi pertanian masih menjadi tantangan yang harus diatasi.
Nurul berharap pemerintah daerah maupun pihak swasta dapat lebih aktif dalam memberikan pelatihan dan pendampingan bagi petani.
“Jika ada program peningkatan kapasitas petani, seperti pelatihan teknologi pertanian dan akses permodalan, tentu hasil produksi bisa meningkat dan kesejahteraan petani lebih terjamin,” ujarnya.
Dengan potensi yang masih besar, sektor pertanian dan perkebunan di Sebulu dinilai mampu berkembang lebih pesat jika didukung oleh infrastruktur yang lebih baik dan program pemberdayaan yang berkelanjutan.
Pemerintah optimistis, dengan dukungan yang maksimal, sektor ini bisa terus berkontribusi bagi perekonomian masyarakat setempat. (adv)