“Kami berharap ada dukungan lebih besar dari pemerintah maupun pihak swasta untuk memperluas jaringan pemasaran hasil pertanian ini. Dengan akses pasar yang lebih luas, kesejahteraan petani juga bisa meningkat,” ujar Setiono.
Sementara itu, pemerintah desa juga berencana mengembangkan skema bantuan bagi petani agar mereka lebih siap dalam menghadapi persaingan pasar.
Salah satunya adalah pelatihan pemasaran digital dan strategi pengemasan produk agar memiliki daya saing lebih tinggi.
Diharapkan, dengan langkah-langkah ini, petani di Desa Segihan bisa lebih mandiri dan mampu memasarkan hasil pertanian mereka ke tingkat yang lebih luas, tidak hanya bergantung pada pasar lokal saja. (Adv)