Penyisiran pun dilakukan dan posko ormas yang terletak di belakang Musala Darussalam mulai dibongkar oleh petugas keamanan Perumda Pasar Jaya.
Pembongkaran dilakukan dalam kondisi aman dan terkendali. Penyisiran dilanjutkan kembali untuk memastikan tidak ada gangguan keamanan lainnya.
Sebab, keberadaan fisik posko di area pasar dinilai tidak sesuai dengan ketentuan tata kelola lingkungan yang diatur Perumda Pasar Jaya.
Rusit menambahkan, penertiban premanisme dilaksanakan karena keberadaan mereka sudah sangat meresahkan pedagang dan pengunjung pasar. Terlebih mereka sudah melakukan intimidasi terhadap Kepala Keamanan Pasar Induk Kramat Jati, Teguh.
“Perintah pimpinan untuk basmi preman yang ada di Pasar Induk Kramat Jati. Makanya kita ambil tindakan penertiban preman berkedok ormas,” tegasnya.
Polisi membongkar posko dijadikan markas ormas kedaerahan agar mereka tidak berkumpul lagi. Ke depan tidak boleh ada lagi pos ormas di dalam area pasar.
Dalam penertiban tadi malam, enam preman berhasil diamankan petugas. Seluruhnya langsung diamankan ke Mapolres Jakarta Timur untuk dimintai keterangan.